TUGAS SOFTSKILL I
"KEWIRAUSAHAAN"
1. Inti dan Karakteristik wirausahaan?
Jawab :
menurut McClelland yaitu:
- Keinginan untuk berprestasi Penggerak psikologis utama yang memotivasi kewirausahawan adalah kebutuhan untuk berprestasi yang biasanya diidentifikasikan sebagai nAch.
- Keinginan untuk bertanggung jawab Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan.
- Preferensi kepada resiko-resiko menengah Wirausahawan bukanlah penjudi. Mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bias mereka penuhi.
- Persepsi pada kemungkinan berhasil Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wirausahawan yang penting.
- Rangsangan oleh umpan balik Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan apakah umpan baliknya baik atau buruk.
- Aktivitas enerjik Wirausahawan menunjukan energy yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang.
- Orientasi kemasa depan Wirausahawan melakukan perencanaan kedepan.
- Keterampilan dalam pengorganisasian Wiarusahawan menunjukan keterampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan.
- Sikap terhadap uang Kuntungan financial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka.
2. Bagaimana Penentuan Potensi Kewirausahaan?
Jawab :
- Kemampuan inovatif Inovasi memerlukan pencarian kesempatan baru.
- Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity) Ini berarti kemampuan berhubungan dengan hal yang tidak berstruktur dan tidak bisa diprediksi.
- Keinginan untuk berprestasi Keinginan untuk berprestasi (n Ach0 adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewirausahaan.
- Kemampuan perencanaan realistis Menetapkan tujuan yang menantang dan bisa diterapkan adalah tanda dari perencanaan realistis.
- Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan Wirausahawan membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan.
- Obyektitivitas Wirausahwan obyektif didalam mengarahkan pemikiran dan akitivitas kewirausahaannya dengan cara pragmatis.
- Tanggung jawab pribadi Wirausahawan memikul tanggung jawab pribadi, mereka menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.
- Kemampuan beradaptasi Para wirausaha mampu beradaptasi menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
- Kemampuan sebangai pengorganisasian dan administrastor Wirausahawan mempunyai kemampuan mengorganisasi dan administrasi didalam mengidentifikasi dan mengelompokan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan.
3. Bagaimana Pengembangan NACH?
Jawab :
Menurut McClelland adalah mungkin untuk memperkuat dan mengembangkan
karakteristik n Ach melalui program pendidikan pelatihan khusus dipusatkan pada
kursus intensif singkat selama sepuluh hari sampai 2 minggu untuk mengembangkan
n Ach individu.
- Tahap pertama dalampelatihan membantu menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik kewirausahaan.
- Tahap Kedua dipusatkan pada pengembangan dari apa yang diistilahkan sindrompotensi. Individu diajarkan untuk berpikir,berbicara, bertindak dan menyadari orang lain sebagai pribadi dengan n Ach tinggi.
- Tahap Ketiga berhubung dengan dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara berpikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia.
Menurut Chris Argyris kondisi tersebut adalah :
- Individu mampu mengidentifikasi tujuan-tujuan mereka sendiri.
- Tujuan-tujuan tersebut berhubungan dengan kebutuhan, kemampuan dan nilai-nilai mereka.
- Individu mengidentifikasi arah dan tujuan-tujuan tersebut.
- Pencapaian tujuan tersebut mewakili tingkat aspirasi realitis bagi individu.
4. Disiplin Ilmu Kewirausahaan?
Jawab :
Ilmu kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan,dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapi.
5. Sudut pandang Kewirausahaan?
Jawab :
Terlepas dari berbagai definisi kewirausahaan yang dikemukakan oleh para
ahli, wirausaha dapat dipandang dari berbagai sudutdan konteks, yaitu ahli
ekonomi, manajemen, pelaku bisnis psikolog dan pemodal.
Ø Pandangan Ahli Ekonomi
Menurut ahli ekonomi,
wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi deperti
sumbe daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk
meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya. Wirausaha juga merupakan
orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi dan perbaikan produksi
lainnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok otang
yang mengorganisasikan factor-faktor produksi, sumber daya alam, tenaga kerja,
modal, dan keahlian untuk tujuan memproduksi barang dan jasa.
Ø Pandangan Ahli Manajemen
Wirausaha adalah seseoarng
yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya
seperti keuangan, material, tenaga kerja, keteampilan untuk menghasilkan
produk, proses produksi, bisnis dan organisasi usaha baru (Marzuki Usman,
1997:3). Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsure-unsur
internal yang meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimism, dorongan, semangat
dan kemampuan memanfaatkan peluang usaha.
Ø Pandangan Pelaku Bisnis
Menurut Scarborough dan
Zimmer(1993:35), wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru
dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh
keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan kmbinasikan
sumber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Menurut Dun Steinhoff dan
John F. Burgess(1993:35), pengusaha adalah orang yang mengorganisasikan,
mengolah dan berani menanggung resiko isaha atau perusahaan. Sedang wirausaha
adalah orang yang menanggung resiko keuangan, material, dan sumber daya
manusia, cara menciptakan konsep usaha yang baru atau peluang dalam perusahaan
yang sudah ada.
Dalam konteks bisnis
menurut Sri Edi Swasono(1978:38), wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak
semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pelopor dalam bisnis,
innovator, penanggung resiko yang mempunyai visi ke depan dan memiliki
keunggulan dalam prestasi di bidang usaha.
Ø Pandangan Psikolog
Wirausaha adalah orang
yang memiliki dorongan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta
suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain.
Ø Pandangan Pemodal
Wirausaha adalah orang
yang cara menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru
untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan dan membuka lapangan kerja
yang disenangi masyarakat.
6. Objek Studi Kewirausahaan?
Jawab :
- Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.
- Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang menyala-nyala.
- Kemampuan berinovasi.
- Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal.
- Kemampuan untuk mengatur waktu
- Kemampuan mental yang dilandasi agama
- Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun menyakitkan.
7. Hakekat Kewirausahaan?
Jawab :
Ada 6 hakekat kewirausahaan,yaitu:
1.
Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber
daya,tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad
Sanusi, 1994)
2.
Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan
usaha (Soeharto Prawiro, 1997).
3.
Kewirausahaan
adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda
(inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
4.
Kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuau yang baru dan berbeda (Drucker,1959).
5.
Kewirausahaan
adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha
(Zimmerer,1996).
6.
Kewirausahaan
adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan
sumber-sumber memulai cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan pesaingan.
Referensi :
staffsite.gunadarma.ac.id/wardoyo/index.php?stateid...id=5155...