TUGAS KEWIRAUSAHAAN 4
1.
Jenis-jenis perencanaan kewirausahaan?
JAWAB:
Aktivitas perencanaan bisa dibagi menjadi 2 yaitu: Perencanaan
Strategis dan Perencanaan Taktis.
1) Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada
organisasi secara keseluruhan.
Definisi Strategi
Strategi didefinisikan sebagai suatu rencana luas dan umum yang dikembangkan
untuk mencapai tujuan organisasional jangka panjang.
Manajemen Strategis
Manajemen strategis didefinisikan sebagai proses yang menjamin bahwa proses dan
manfaat organisasi dari penggunaan strategi organisasional yang tepat guna.
Proses manajemen strategis umumnya terdiri dari empat langkah yang berurutan
dan kontinyu:
a. Perumusan strategi
b. Implementasi strategi
c. Pengukuran hasil strategi
d. Evaluasi strategi
2)
Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada
operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Jangka pendek adalah
kurun waktu kedepan yang berkisar satu tahun atau kurang.
2. Pendekatan
dalam perencanaan organisasi wirausaha?
JAWAB:
1)
Pendekatan
Probabilitas Tinggi
Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi
ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan
juga tujuan organisasional dapat diukur
Keuntungan pendekatan probabilitas
tinggi :
-
Menghasilkan rencana yang tepat
- Perencana hanya memusatkan pada
penemuan cara yang praktis untuk mendapatkan tingkat keberhasilan yang
diinginkan
Kerugian pendekatan probabilitas
tinggi : tidak mendorong rencana yg kreatif
2)
Pendekatan Maksimisasi
Perencana
menggunakan pendekatan maksimisasi yang secara konstan menggunakan teknik
kuantitatif dengan menggunakan model matematis
Melalui
penggunaan model matematis, perencana pendekatan maksimisasi mencoba untuk :
- Meminimisasi sumber daya yang
digunakan untuk mendapatkan tingkat prestasi tertentu
- Memaksimumkan prestasi yang dapat
dicapai dengan sumber daya yang tersedia
- Mendapatkan keseimbangan biaya dan
manfaat yang terbaik
Keuntungan
Pendekatan Maksimisasi : secara kontinyu menekankan pada pencapaian keuntungan
potensial dari organisasi dan menggunakan teknik kuantitatif untuk
mengembangkan rencana-rencana
Kerugian
Pendekatan maksimisasi : memperlakukan seluruh komponen organisasi dapat
dikualifikasikan dan diprediksi walau beberapa aspek organisasi tidak dapat
diprediksi dan dikuantifikasikan (perilaku manusia)
3)
Pendekatan
Adaptasi
Pendekatan
Adaptasi menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untuk membantu
organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal
Perencana yang menggunakan
Pendekatan Adaptasi :
- Melihat perubahan organisasional
yang tidak dapat dihindari
-
Antisipasi pada perubahan masa depan
- Menentukan dan menganalisa
organisasional bagaimana memodifikasi organisasi ketika untuk berubah
Keuntungan
Pendekatan Adaptasi : berfokus pada lingkungan eksternal dan internal
organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional
Kerugian
Pendekatan Adaptasi : penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga
analisa dan perubahan yang dihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada
sebagai alat mencapai keberhasilan
3. Alat-alat perencanaan wiraswasta?
JAWAB:
Peramalan (Forecasting)
Peramalan adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa
depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi
Metode Analisa Runtun Waktu (Time Series Analysis Method)
Memprediksi penjualan dimasa datang dengan menganalisa
hubungan historis antara waktu dan penjualan yang biasa disajikan dalam bentuk
grafik
Penjadwalan (Scheduling)
Merupakan proses perumusan daftar aktivitas mendetail yang
harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas merupakan
bagian integral dari rencana organisasional
Dua macam penjadwalan :
- Peta
Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dan
sumber daya vertikal
- PERT
(Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yang
menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan
4. Teori organisasi wirausaha ?
JAWAB:
a. Neo Klasik
Teori ini memandang
perusahaan sebagai sebuah istilag teknologis, dimana manajemen
(individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan
sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari
variabel keputusan.
b. Schumpeter’s entrepreneur
Kajian schumpeter
lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan
(equilibrium theory)-nya Walras. Menurut beliau, untuk mencapai keseimbangan
diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus
berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai mencapai keseimbangan. Jadi kata
kuncinya “berulang dengan cara yang sama”, yang menurut Schumpeter disebut
“situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan. Hmmm agak
jelimet juga nih. Saya mencoba membuat interpretasi lain terhadap pernyataan teoritis
tersebut, “Orang-orang yang statis atau
bertindak seperti kebanyakan orang tidak akan membawa perubahan“. Schumpeter berupaya melakukan
investigasi terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi yang diamatinya secara
empiris. Singkat cerita, akhirnya beliau menemukan unsur eksplanatory-nya yang
disebut “inovasi“. Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi
tersebut disebut entrepeneur. Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi
yang inovatif yang akan membuat perubahan.
c. Austrian School
Mengutip Adaman dan
Devine (2000), masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang
tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui
interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang bersiang. Penemuan
pengetahuan tersembunyi merupakan proses perubahan yang berkelanjutan. Dan
proses inilah yang merupakan titik awal dari pendekatan Austrian terhadap
kewirausahaan. Ketika dunia dipenuhi ketidakpastian, proses tersebut kadang
mengalami sukses dan gagal. Namun seorang entrepreneur selalu berusaha
memperbaiki kesalahannya.
d. Kirzerian Entrepreneur
Kirzer memakai
pandangannya Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan
entrepreneural. Singkat kata, unsur entrepreneur dalam pengambilan keputusan
manusia dikemukan oleh Om Kirzer Dan dengan memanfaatkan pengetahuan yang
superior inilah seorang entrepreneur bisa menghasilkan keuntungan. Petuah lain
dari beliau adalah “This insight is simply that for any
entrepreneurial discovery creativity is never enough: it is necessary to
recognize one’s own creativity“.Sebenarnya masih banyak sih “petuah-petuah” beliau ini,
terutama dikaitkan dengan teori-teori ekonomi sebelumnya, termasuk tanggapannya
terhadap teori keseimbangan dari neo klasik. Tapi cukup sudahlah, toh mata
kuliah entrepreneurship tidak akan terlalu berat di teori kok. Nanti mahasiswa
pada protes lagi, “Pak kok belajar teori mulu nih, kapan kita bisa berlatih
menjadi seorang entrepreneur nih!!”. Makanya di kelas kita lebih banyak
berlatih bagaimana membuat proposal bisnis serta berlatih kreaivitas dan
inovasi melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (disain brosur,
e-marketing, teknik presentasi, dll). Lagian, teori-teori di atas lebih banyak
dikaitkan dengan teori ekonomi.
e. Teori Entrepreneur dari
perspektif individu
Beberapa di
antaranya adalah (1) life path change, (2) Goal Directed Behaviour, dan (3)Outcome expectancy.
5. Departementalisasi rentang
manajemen?
JAWAB:
Departementalisasi adalah proses
penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk
departementalisasi sebagai berikut : 1. Fungsi 2. Produk atau jasa 3. Wilayah
4. Langganan 5. Proses atau peralatan 6. Waktu 7. Pelayanan 8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks
Rentang manajemen atau
rentang kendali adalah kemampuan
manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar
tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen
berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh
seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah
bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.
6. Bagaimana tentang pengembangan
organisasi wirausaha?
JAWAB:
- Strategi untuk mengubah
nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi
itu dapat beradaptasi dengan dengan lingkungannya.
-
Suatu penyempurnaan
yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
- PO merupakan suatu
proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang
dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
-
PO merupakan suatu
pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas
organisasi
- PO lebih menekankan
pada system sebagai sasaran perubahan.
- PO meliputi perubahan yang
sengaja direncanakan
7. Norma dan etika bisnis dalam
kewirausahaan?
JAWAB:
Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2:
·
Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (apa yang dilakukan
sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.
· Etika
sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir tentang apa yang dilakukan dan
khususnyatentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. (dalam
hal ini adalah menyoroti dan menilai baik-buruknya perilaku seseorang).
Pengertiannya dapat dibedakan menjadi:
·
Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi
secara keseluruhan.
·
Secara meso: etika bisnis mempelajari masalah-masalah etis di bidang organisasi
· Secara
mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan
bisnis.
Menurut
Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan
nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Menurut Ronald
J. Ebert dan Ricky M. Griffin, etika bisnis adalah istilah yang sering
digunakan untuk menunjukan perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan
suatu organisasi. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas
pemilik kepentingan.
Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai
moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan
persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting yang
dalam bisnis adalah norma etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan
norma etika, yaitu :
1. Hukum,
berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh
dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
2.
Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam
organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja
sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.
3. Moral
sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang
tidak diatur oleh aturan formal.
8. Prinsip-prinsip, etika dan
perilaku bisnis ?
JAWAB:
1. Prinsip Etika dan Norma Kewirausahaan
a. Prinsip tanggung jawab
·
Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya.
·
Tanggungjawab atas dampak profesinya terhadap kehidupan dan kepentingan orang
lain.
b. Prinsip keadilan (first come first serviced)
c. Prinsip otonomi (kebebasan sepenuhnya dlm menjalankan profesinya)
·
Prinsip otonomi dibatasi oleh tanggung jawab dan komitmenprofesi
·
Pemerintah boleh campur tangan utk keselamatan umum
d. Prinsip integritas moral
Komitmen
pribadi utk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan
orang lain dan masyarakat.
2.
Prisnisp-prinsip etika dan perilaku bisnis
a.
Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus
terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
b.
Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus
hati, berani dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat
jahat dan saling percaya.
c.
Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen,
jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik
dengan dalih ketidakrelaan.
d.
Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara,
jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam
kerahasiaan,behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan
untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang
tidak pantas dan konflik kepentingan.
e.
Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk
mengakui kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan
individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas
atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan
orang lain.
f.
Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan,
tolongmenolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan
orang lain.
g.
Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati
kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan
santun, jangan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain.
h. Warga
Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh
kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
i.
Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam
pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat
dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan
kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang
tinggi.
j.
Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung
jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.
9. Cara-cara mempertahankan standar
etika bisnis dalam kewirausahaan ?
JAWAB:
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang
mendasari tanggung jawab etika bagi stakeholder.
2. Mengembangkan kode etik
Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah
laku dan prinsip-prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
4. Melindungi hak perorangan
5. Mengadakan pelatihan etika
6. Melakukan audit etika secara periodic
7. Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah
laku, jangan hanya aturan
8. Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan
diawali dari atasan
9. Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
Komunikasi dua arah sangat penting untuk menginformasikan
barang dan jasa yang dihasilkan dan untuk menerima aspirasi untuk perbaikan
perusahaan.
10. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar
etika
Para karyawan diberi kesempatan untuk memberikan umpan
balik tentang bagaimana standar etika yang harus dipertahankan.
10.
Macam-macam tanggung jawab perusahaan terhadap wirausaha?
JAWAB:
Etika akan sangat berpengaruh pada tingkah laku
individual, dalam hal ini tanggung jawab sosial mencoba untuk menjembatani
komitmen individu dan kelompok dalam suatu lingkungan sosial.
Tanggung jawab perusahaan, meliputi:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan
Perusahaan harus ramah lingkungan, artinya perusahaan
harus memperhatikan, melestarikan dan menjaga lingkungan.
2. Tanggung jawab terhadap karyawan
Semua aktivitas sumber daya manusia diarahkan pada
tanggung jawab kepada karyawan, dengan cara:
· Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan
· Memberikan umpan balik, baik yang positif maupun
negatif
· Menceritakan kepada karyawan tentang kepercayaan
· Membiarkan karyawan mengetahui keadaan perusahaan yang
sebenarnya
· Memberikan imbalan kepada karyawan dengan baik
· Memberikan
kepercayaan kepada karyawan
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan
Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan, meliputi dua
kategori, yaitu:
· Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas
· Memberikan harga produk yang wajar dan adil
Selain itu, perusahaan juga harus melindungi hak-hak
pelanggan, yaitu:
· Hak untuk mendapatkan produk yang aman
· Hak untuk mendapatkan informasi tentang segala aspek
· Hak untuk didengar
· Hak untuk
memilih apa yang akan dibeli
4. Tanggung jawab terhadap investor
Tanggung jawab
berupa menyediakan pengembalian investasi yang menarik dengan memaksimumkan
laba dan melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin.
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Tanggung jawab berupa menyediakan dan menciptakan
kesehatan dan menyediakan berbagai kontribusi terhadap masyarakat yang berada
di sekitar lokasi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA