PERUSAHAAN RITEL
Bisnis ritel
merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang dan jasa secara
langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, kini bisnis ritel di Indonesia
mulai bertransformasi dari bisnis ritel tradisional menuju bisnis ritel modern.
Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia sudah semakin menjamur di hampir
seluruh wilayah Indonesia .
Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya toko retailer modern yang membuka
cabang di berbagai wilayah di Indonesia.
Hal - hal penting yang harus
diperhatikan dalam bisnis Ritel untuk mengembangkan keunggulan bersaing :
1. Loyalitas Konsumen.
Loyalitas konsumen berarti kesetiaan konsumen untuk
berbelanja di lokasi Ritel tertentu. Mempunyai konsumen yang loyal adalah
metode yang penting dalam mempertahankan keuntungan dari para pesaing, jika
mmeiliki konsumen yang loyal brarti konsumen memiliki keengganan untuk menjadi
pelanggan pada ritel - ritel pesaing.
2. Program Loyalitas.
Program loyalitas adalah bagian dari keseluruhan
manajemen hubungan antar konsumen, Program ini sudah umum dijalankan dalam
bisnis Ritel, program loyalitas bekerja sama dengan manajemen hubungan
pelanggan / Customer Relationship Marketing ( CRM ) . Anggota - anggota program
loyalitas diketahui saat mereka membeli, karena mereka menggunakan beberapa
tipe kartu loyalitas, informasi pembelian disimpan dalam database yang besar,
dari dari database dapat diketahui jenis - jenis barang apa yang dibelioleh
konsumen, dengan mengunakan cara ini pelaku Ritel dapat menyesuaikan berbagai
penawaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang loyal dengan baik. Beberapa
pelaku Ritel yang telah mengunakan program ini seperti : Alfa dengan AFC ( Alfa
Family Club ), Carrefour dengan Kartu Belanja ( KB ) Carrefour, Maatahari
dengan MMC (Matahari Club Card ), dan masih banyak contoh lainnya.
3. Lokasi
Lokasi adalah factor utama dalam pemilihan untuk
Konsumen, Ini juga keunggunlan bersaing yang tidak mudah ditiru. Contohnya
Starbucks , mereka menciptakan keberadaan pasar yang sulit untuk disaingi,
Carrefour, mereka selalu menentukan lokasi yang selalu strategis. Pemilihan
lokasi yang tepat mempunyai keuntungan yaitu :
- Merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat
mengurangi fleksibilitas masa depan Ritel itu sendiri. c. Lokasi akan
mempengaruhi pertumbuhan bisnis Ritel dimasa yang akan dating, area yang
dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga dapat
mempertahankan kelangsungan toko saat awal ataupun masa yang akan datang.
- Penentuan lokasi dalam bisnis Ritel dapat dimulai dengan
memilih komunitas, keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan
ekonomi dan stablitas maupun persaingan serta iklim politik . selain itu juga
geografis sangat menentukan .
4. Manajemen Sumber Daya
Manusia Ritel
Manajemen Sumber Daya Manusia Ritel adalah
bisnis tenaga kerja intensif, para pegawai memiliki peranan penting dalam
memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas konsumen.
5. Sistem Distribusi dan
Informasi
Semua Ritel berusaha untuk mengelola usaha secara efisien,
mereka terus memenuhi kebutuhan konsumen, dan pada saat yang sama member
konsumen barang-barang dengan harga lebih baik dari pada pesaingnya atau
memutuskan utnuk mengunakan kesempatan guna menarik perhatian konsumen dari
para pesaing dengan menawarkan jasa, barang, dan penyajian visual yang lebih
baik.
6. Barang - Barang Yang Unik
Mengembangkan merek-merek berlabel ( juga disebut
merek-merek toko ) yang merupakan produk - produk yang dikembangkan dan
dipasarkan oleh Ritel dan hanya tersedia dari Ritel tersebut.
7. Layanan Konsumen
Dibutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah tradisi
dan reputasi untuk layanan konsumen, karena layanan konsumen yang bagus
merupakan asset strategis yang sangat berharga.
Perusahaan ritel dapat dikategorikan berdasarkan ciri - ciri tertentu,
antara lain :
- Discount stores, adalah toko pengecer yang menjual berbagai macam barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum.
- Speciality stores, merupakan toko eceran yang menjual barang - barang jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik.
- Departemen stores, adalah suatu toko eceran berskala besar yang pengelolaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen - departemen yang menjual macam barang yang berbeda - beda.
- Convenience
stores, adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang
terbatas, bertempat ditempat yang nyaman dan jam buka yang panjang.
- Catalog stores, merupakan suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial.
- Chain stores, adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.
- Supermarket, adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non-makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri (swalayan).
- Hypermarkets, adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan mencakup banyak jenis produk. Hypermarket merupakan gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket.
- Minimarket, merupakan adalah semacam toko kelontong yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak sebesar dan selengkap supermarket. Minimarket menerapkan sistem swalayan.
Pada perencanaan sistem, suatu
sistem yang diusulkan harus layak dan mendukung faktor strategik. Untuk menilai
kedua kemungkinan tersebut maka harus diadakan evaluasi terhadap faktor
kelayakan TELOS dan faktor strategi PDM.
• FAKTOR KELAYAKAN (TELOS):
− Technical
Menunjukkan apakah sistem yg diusulkan dapat dikembangkan dan diterapkan
dengan menggunakan teknologi yang ada atau jika membutuhkan teknologi baru
− Economic
Menunjukkan apakah dana yg memadai tersedia untuk mendukung biaya dari
sistem yg diusulkan
− Legal
Menunjukkan apakah ada konflik antara sistem yang sedang dipertimbangkan
dan kemampuan perusahaan untuk menunaikan kewajibannya
− Operational
Menunjukkan apakan prosedur dan ketrampilan personalia yg ada cukup untuk
mengoperasikan sistem yg diusulkan atau apakah prosedur dan ketrampilan
tambahan akan diberikan
− Schedule
Sistem yg diusulkan harus berlaku dalam suatu kerangka waktu yang logis
• FAKTOR KELAYAKAN (TELOS):
− Technical
Menunjukkan apakah sistem yg diusulkan dapat dikembangkan dan diterapkan
dengan menggunakan teknologi yang ada atau jika membutuhkan teknologi baru
− Economic
Menunjukkan apakah dana yg memadai tersedia untuk mendukung biaya dari
sistem yg diusulkan
− Legal
Menunjukkan apakah ada konflik antara sistem yang sedang dipertimbangkan
dan kemampuan perusahaan untuk menunaikan kewajibannya
− Operational
Menunjukkan apakan prosedur dan ketrampilan personalia yg ada cukup untuk
mengoperasikan sistem yg diusulkan atau apakah prosedur dan ketrampilan
tambahan akan diberikan
− Schedule
Sistem yg diusulkan harus berlaku dalam suatu kerangka waktu yang logis
• FAKTOR STRATEGIK (PDM) :
− Produktivitas. Mengukur jumlah output yang dihasilkan dari input. Tujuan untuk
mengurangi atau menghapus biaya yang tidak menambah nilai. Diukur dengan
RATIO, misal total biaya tenaga kerja mingguan dibandingkan dengan jumlah
unit yang dihasilkan selama seminggu atau jumlah bahan mentah yang masuk
selama seminggu dibandingkan dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan
selama seminggu.
− Diferensiasi. Mengukur seberapa baik suatu perusahaan dapat menawarkan
produknya atau pelayananan yang secara nyata tidak serupa dengan jenis dan
sifat dari produk dan pelayanan para pesaingnya. Dicapai melalui peningkatan
kualitas, keanekaragaman, penanganan khusus, pelayanan cepat, biaya rendah
dan sebagainya.
− Manajemen. Menunjukkan seberapa baik sistem informasi menyediakan
informasi untuk membantu para manajer dalam perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan.