1. JENIS - JENIS PENGAWASAN WIRAUSAHA?
JAWAB:
Terdapat tiga jenis dalam pengawasan
a. Pra-pengawasan
Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan dinamakan
pra-pengawasan atau pengawasan kedepan (feed-forward control). Pra-pengawasan
menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yamg diinginkan yang dihasilkan
sebelum penyimpangan terjadi. Dengan ini manajemen menciptakan
kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan aturan yang ditunjukan pada
dihilangkannya perilaku yang menyebabkan hasil kerja yang tidak diinginkan di
masa depan.
b. Pengawasan yang Bersamaan dengan Pelaksanaan Kegiatan
Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan yang dilaksanakan
dinamakan Pengawasan “concurrent’ . Pengawasan concurrent tidak
hanya berhubungan dengan kinerja kemanusiaan saja tetapi juga pada
bidang-bidang seperti kinerja peralatan-peralatan atau penampakan departemen.
c. Pengawan Umpan Balik
Pengaawasan yang dipusatkan
pada organisasional di masa lalu dinamakan penagawasan umpan balik. Ketika
menggunakan tipe pengawasan ini, wirausahawan sesungguhnya berusaha mengambil
tindakan koreksi dalam organisasi dengan melihat sejarah pada organisasional
selama periode tertentu.
2. FUNGSI PELAKSANAAN PENGAWASAN WIRAUSAHA?
JAWAB:
- Perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan usaha.wirausahawan yang mengadakan perencanaan akan berhasil dibandingkan denganyang tidak mengadakan perencanaan.
- Pengorganisasian adalah merupakan proses menciptakan hubungan antara fungsi-fungsipersonalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan diarahkan pada pencapaian tujuan.
- Pengarahan adalah merupakan usaha yang berhubungan dengan sesuatu agar semua dapat dilakukan.
- Pengkoordinasian adalah merupakan usaha mengsinkronkan dan menyatukan segala kegiatan dalam usaha agar tercapai tujuan wirausaha.
- Pengawasan adalah merupakan usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka bertindak sesuai rencana.
Pelaksanaan fungsi tersebut dijalankan pada seluruh kegiatan wirausaha, seperti :merenca akan usaha,mengelola pemasaran, penilaian kelayakan
usaha,perencanaan modal,perencanaan dan pengawasan produksi, pengelolaan sumber
daya manusia dan lain-lain.
3. ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM FUNGSI PENGAWASAN?
JAWAB:
Alat pengawasan adalah prosedur tertentu yang menyajikan
informasi organisasional yang berhugingan sedemikian rupa sehingga wirausahawan
akan dibantu dalam mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pengawasan
organisasional yang sesuai.
Alat Pengawasan yang Paling Dikenal
a.
Manajemen Pengecualian (Management
by Exception)
Tehnik manajemen yang memungkinkan hanya penyimpangan kecil
saja natara kinerja yang direncanakan dan kinerja aktual yang mendapatkan
perhatian dari wirausahaan.
b.
Analisa Pulang-Pokok
c.
Analisa Rasio
4. BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN WIRAUSAHA?
JAWAB:
a.
Kepemilikan Tunggal (Firma)
Merupakan organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan
dimiliki dan dijalankan hanya satu orang saja,Hanya
memerlukan izin dan mendaftar untuk memulai usaha. Keuntungan : kewajiban hukum
yang dipenuhi hanya sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi atau perseroan,
pemilik tidak membagi laba dengan siapapun, tidak perlu berkonstultasi dengan
sesame pemilik atau rekanan sehingga memiliki kekuasaan membuat keputusan dan
pengendalian sepenuhnya, pemilik dapat menanggapi kebutuhan-kebutuhan bisnis
dengan cepat dalam bentuk keputusan manajemen sehari-hari, dan pemilikan
tunggal biasanya bebas dari pengawas pemerintah dan perpajakan khusus. Kerugian
: kewajiban dan tanggung jawab tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan,
modal yang tersedia jauh lebuh kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya,
dan sukar mendapatkan pembiayaan jangka panjang dan sangat tergantung
keterampilan pemilik menyebabkan perusahaan tidak stabil.
b. Kongsi merupakan asosiasi dari dua orang
atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik bersama dari sebuah bisnis.
Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya dirumuskan untuk menentukan sumbangan
masing-masing rekanan kepada bisnis. Keuntungan : formalitas hukum dan
pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan
persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan, para rekanan termotivasi
untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan laba, lebih mudah
mendapatkan modal besar dan memiliki ketarampilan yang lebih luas dibandingkan
firma, dan pengambilan keputusan lebih luas dibandngan perseroan. Kerugian :
terdapat kewajiban tak terbatas minimal bagi seorang rekanan, dapat berakhir
kapan saja dan dapat dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru, kongsi relatif
lebih sukar untuk memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan,
dan rekanan merupakan agen bisnis itu dan tindakan mereka mengikat rekanan
lain.
c.
Perseroan merupakan
jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya dibentuk dengan kekuasaan dari
sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum dagang, dan peraturan-peraturan
pemerintah pusat maupun daerah. Keuntungan : kewajiban terbatas hanya dalam
jumlah saham, kepemilikan dengan mudah dipindahkan keorang lain, memiliki
ekstensi hukum yang terpisah, ekstensi perusahaan relative lebih stabil dan
permanen sehingga perusahaan dapat berjalan melaksanaan usahanya, pendelegasian
kekuasaan pada manajer professional, dan perseroan sanggup menggaji spesialis.
Kerugian : kegiatannya dibatasi oleh akte pendirian sesuai hukum dan
perundangan, banyak peraturan pemerintah yang harus diperhatikan, membutuhkan
biaya yang besar dalam pendiriannya, dan pajak yang tinggi karena adanya
berbagai instasi pemerintah.
d. Perusahaan yang go public biasanya
memperoleh cara mudah untuk mendapatkan modal tambahan terutama utang. Tidak
hanya pembiayaan hutang tetapi modal ekuitas masa depan lebih mudah diperoleh
ketika diperoleh kenaikan harga saham. Keuntungan : diperolehnya modal ekuitas
baru, diperoleh nilai dan kemampuan dialihkan dari aktiva organisasi, kemampuan
untuk mendapatkan dana dimasa depan dengan relative lebih mudah, dan mendapatkan
prestise. Kerugian : hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban
administrasi yang diakibatkannya.
5. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI?
5. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI?
JAWAB:
a. Komunikasi internal merujuk pada pertukaran
informasi dan gagasan di dalam organisasi. Komunikasi di dalam anggota pentinguntuk
melakukan fingsi secara efektif. Untuk mempertahankan arus informasi yang
sehat, sebaiknya manajer menggunakan saluran komunikasi formal dan informal.
b. Komunikasi Eksternal membawa informasi ke
dalam dan keluar organisasi. Bertukar pesan dengan para konsumen, distributor,
pesaing, investor dan lain-lain. Komunikasi ini secara hati-hati diatur
terutama dalam masa kritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar